Penemuan sisa babi dalam makanan halal di sejumlah toko di Swiss mengejutkan komunitas Muslim Swiss dan memicu perdebatan untuk meluncurkan label halal Swiss.
"Analisis sampel menunjukkan proporsi yang sangat rendah dari daging babi, atau kurang dari 0,1 persen. juru bicara Central Swiss Islamic Council (CCIS) mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh (AFP) pada Selasa, (26/2).
CCIS telah menemukan jejak babi di kebab halal di kios daging terkenal di kota Bern, Swiss. Kios tersebut antara lain adalah Biel, Zurich, Winterthur Basel, Lucerne, Kreuzlingen, Lausanne dan Jenewa.
Uji sampling diperintahkan oleh kelompok Muslim setelah khawatir dengan skandal yang baru saja terjadi di Jerman, di mana 7 persen dari daging yang disediakan untuk kebab ternyata terkontaminasi daging babi.
Para petinggi CCIS mengatakan "terkejut" oleh penemuan jejak babi yang dikonfirmasi berada di tujuh dari 20 sampel kebab Swiss yang diambil.
Penemuan jejak babi telah memicu perdebatan tentang rencana peluncuran label halal di Swiss. Sejak akhir tahun 2011, CCIS telah memperjuangkan kampanye untuk meluncurkan sebuah badan baru untuk standar halal di negeri arloji tersebut.
CCIS juga telah mengajukan keluhan pada Oktober tahun lalu pada Asosiasi Standardisasi Swiss (SNV) tentang masalah tersebut.
Negara-negara Eropa telah dirusak oleh skandal horsemeat selama beberapa minggu terakhir sejak daging kuda ditemukan dalam makanan beku dan daging untuk Burger di Inggris dan Irlandia bulan lalu, daging kuda juga telah ditemukan dalam produk daging di seluruh Eropa.
Perusahaan mebel raksasa Swedia, Ikea, telah menarik penjualan baksonya di 14 negara Eropa setelah tes laboratorium di Republik Ceko menemukan jejak daging kuda dalam tumpukan daging yang dibuat di Swedia. Perusahaan makanan raksasa Swiss, Nestle, juga telah menemukan DNA kuda dalam daging dari pemasok Spanyol, Servocar.
Penemuan ini muncul ketika menteri pertanian Eropa bertemu untuk melakukan pembicaraan yang diharapkan fokus pada skandal horsemeat yang ramai belakangan ini.
Swiss adalah rumah bagi 400.000 Muslim dengan total jumlah populasi lebih dari 7 juta jiwa. Kebanyakan muslim Swiss adalah imigran dari Albania dan tempat lain di negara Balkan.